Internet of Things untuk Kota Pintar
Internet of Things untuk Kota Pintar
Apa itu Internet of Things?
Internet untuk segala (IoT) merupakan jaringan objek fisik yang tertanam dengan sensor, perangkat lunak, dan teknologi lain untuk penghubungan dan penukaran data dengan perangkat dan sistem lain melalui internet. Segala sesuatu yang berkaitan dengan internet dapat dilakukan dalam jarak yang jauh sehingga sangat memudahkan aktivitas manusia.
Contoh Internet of Things
Internet of Things dapat diaplikasikan di berbagai aspek, misalnya rumah pintar yang memungkinkan pengguna mengontrol keamanan rumah melalui akses pintu yang memerlukan sidik jari, gedung pintar yang memungkinkan adanya sistem peringatan bahaya dengan mendeteksi potensi gempa bumi, maupun teknologi ramalan cuaca.
SISTEM IoT UNTUK MANAJEMEN PENJARAKAN SOSIAL DAN KEADAAN DARURAT DENGAN MENGGUNAKAN DATA MULTI SENSOR
Taman Hiburan Italia
Taman hiburan merupakan salah satu tempat wisata dalam kota yang menghadirkan daya tarik unik bagi para pengunjung dan tentunya menjadi salah satu sumber pendapatan terbesar di Italia. Seperti halnya tempat umum, taman hiburan juga tidak terlepas dari potensi bahaya atau keadaan darurat. Namun, populasi penduduk yang semakin padat akan cukup menyulitkan proses evakuasi apabila terjadi keadaan darurat, ditambah dengan kurangnya kecerdasan buatan untuk melakukan pemantauan keadaan taman hiburan secara real time. Oleh karena itu, IoT tentunya menjadi pilihan yang tepat dalam kasus ini.
Pemanfaatan IoT - WSN (Wireless Sensor Networks) bertujuan memaksimalkan eksploitasi penyimpanan node dan sumber daya, meminimalisir biaya, serta mengoptimalkan sistem. Terdapat 2 aspek yang diperhatikan yaitu aspek utama dan aspek lain. Pada aspek utama, IoT akan berfokus pada masa pakai node sensor. Sementara pada aspek lain, IoT berfokus pada penyimpanan dan sumber daya setiap node, biaya (dimana sensor sangat rentan terhadap malfungsi, sedangkan sensor mahal tidak cocok untuk manajemen kepadatan), posisi dan penyebaran node (bergantung pada penempatan node saat itu), serta jumlah waktu minimum untuk mengumpulkan data dengan meminimalisir konsumsi atau penggunaan energi.
- WSN dan prosedur untuk analisa data dari WSN (node sensor dan kamera Wi-Fi) dengan pengisian oleh sistem catu daya yang fotovoltaik.
- Node penginderaan WSN mengumpulkan data dari lingkungan dengan sensor kamera Wi-Fi mendeteksi posisi orang di suatu area.
- Data akan diubah dan dikumpulkan dalam format JSON.
- Data di server lokal web dapat diakses pelanggan sistem, sedangkan data di server lokal dianalisis menggunakan tiga algoritma (manajemen kepadatan, rencana keadaan darurat, dan jalur tercepat dan teraman).

Sensor aktif dan sistem IoT akan mengontrol kondisi lingkungan dan struktural dari area taman untuk mengenali kondisi darurat untuk kemudian menyediakan rencana evakuasi.
- Lingkaran hijau: tempat node dipasang
- Lingkaran merah: node yang aktif karena mendeteksi keadaan darurat (akan disertai dengan segitiga kuning)
- Lingkaran kuning: jalur keluar (exit)
- Simbol merah (dilarang masuk): jalur keluar ditutup (tidak dapat digunakan)
- Simbol hijau (pintu darurat): jalur keluar dapat digunakan
Implementasi di Taman Hiburan Italia
IoT sangat berperan besar terhadap pengembangan taman hiburan di Italia untuk membantu menganalisa keadaan darurat melalui sensor kondisi lingkungan dan mengaitkannya dengan jumlah orang yang berada di taman tersebut untuk menentukan jalur evakuasi tercepat dan teaman. Hal ini tentunya melibatkan peran node dan sensor kamera yang dipasang untuk memaksimalkan aliran pengunjung dengan efektif.
Dilansir dari: Fedele, R., & Merenda, M. (2020). An IoT System for Social Distancing and Emergency Management in Smart Cities using Multi-Sensor Data. Algorithms, 13(10), 254. doi:10.3390/a13100254
Comments
Post a Comment